Kota Dumai belum mempunyai sarana dan prasarana penunjang dalam rangka pembinaan atlet. Padahal, sumber daya atlet yang dimiliki cukup mumpuni.
‘’Dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau, hanya Dumai yang tidak mempunyai pusat pelatihan olahraga,’’ jelas Kabid Olahraga Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kota Dumai, Asrizal.
Keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Pemko Dumai mengakibatkan banyak hal. Untuk mengikuti setiap iven olahraga saja pihaknya sering kali merasa kekurangan. Pada 2013, Bidang Olahraga Disbudpora hanya dianggarkan sebesar Rp116 juta, khusus untuk empat kejuaraan daerah (Kejurda) cabang olahraga.
‘’Setiap tahun ada banyak iven olahraga di daerah yang dilangsungkan. Keterbatasan anggaran membuat kami harus berpikir keras bagaimana mendapatkan anggaran untuk memberangkatkan atlet. Jika tidak ada, jalan keluarnya kita tidak berangkat,’’ paparnya.
Menurutnya, Dumai cukup memiliki atlet-atlet berprestasi. Ia mencontohkan, meski dengan keterbatasan pembinaan, namun atlet Dumai masih mampu merebut medali dalam kejuaraan sepaktakraw tingkat provinsi baru-baru ini.
‘’Kami berharap pembangunan sebuah stadion mini mulai bisa dipikirkan secara bersama oleh pemerintah daerah maupun pihak swasta,” ujarnya.(adv/a)
