Home Dumai Riau Nasional Politik Gosip Kriminal Musik Teknologi Edukasi Kesehatan Olahraga Kuliner Wisata Iklan
pendidikan

20 Wakil Negara ASEAN Ikuti Pelatihan Pelayanan Pendidikan dan Dakwah

pukul


Guna meningkatkan pelayanan pendidikan dan dakwah, Binaa For Consulting dan Software bersama Insan Cendekia Madani (ICM) menggelar, workshop Inisiatif Terbaik dalam Pelayanan Pendidikan dan Dakwah, di Aula Tali Foundation, Jakarta, Rabu (27/04).
Workshop tersebut diikuti oleh 20 perwakilan terpilih dari negara-negara ASEAN. Di antaranya, perwakilan Arab Saudi, Singapura, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Pembina ICM, Tamsil Linrung dan Guru Besar Syariah Ummul Qura, Dr Isa Bin Muhammad Al Masmali.
Guru Besar Syariah Ummul Qura, Dr. Isa Bin Muhammad Al Masmali, mengatakan,
ide kegiatan ini dimulai di Mekah pada Ramadan Tahun lalu. Ketika itu, dia dan Tamsil Linrung sedang berdiskusi di Masjidil Haram tentang perkembangan dakwah dan pendidikan Islam.
“Kami memikirkan bagaimana caranya meningkatkan pelayanan pendidikan dan dakwah khususnya di negara-negara Islam. Maka hadirlah sebuah gagasan untuk membuat workshop ini,” kata Isa, demikian rillis tertulis yang diterima Aktual.com.
Tujuan workshop ini, lanjut Isa, untuk menguatkan pelayanan pendidikan Islam termasuk peran media dalam dakwah dan pendidikan Islam, agar lebih profesional dan kompetitif.
Sementara itu, Pembina Insan Cendekia Madani (ICM) Tamsil Linrung, berharap, agar kegiatan ini bisa lebih meningkatkan peran institusi pendidikan Islam dan dakwah untuk memperbaiki pelayanannya. Sehingga, gerakan dakwah dan pendidikan Islam terus berkembang.
Gagasan ini bukan sekedar wacana bagi Tamsil. Hal ini sangat bisa diwujudkan. Bahkan, Tamsil telah memulainya dengan membangun institusi pendidikan Islam berkualitas terbaik seperti ICM.
“Kami membangun ICM untuk membuktikan bahwa pendidikan Islam juga berkualitas dan bisa bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya,” ujar ia menambahkan.
Selain itu, Tamsil juga berharap terjalin kerjasama antara ICM dan Arab Saudi, agar siswa-siswi ICM bisa menimba ilmu agama di sana.
“Saat ini kami sudah mengirim siswa ke Amerika untuk belajar di Yayasan Nusantara Foundation yang didirikan Imam New York Syamsi Ali. Saya harap kami juga bisa mengirim siswa-siswi ICM ke Arab Saudi,” pungkasnya.
()